KULIAH KERJA LAPANGAN II: MENELISIK SEJARAH INDONESIA MASA ABAD XVI-XVIII

Mahasiswa Pendidikan Sejarah angkatan 2017 melaksanakan kegiatan Kulah Kerja Lapangan (KKL II) 2018 ke beberapa kota yaitu Semarang, Demak, Kudus, dan Jepara pada hari Kamis-Sabtu (22–24/11/2018). Dalam kegiatan yang diikuti oleh 70 mahasiswa Pendidikan Sejarah angkatan 2017 tersebut didampingi oleh tiga dosen yaitu Drs. M. Nur Rokhman M.Pd, Danu Eko Agustinova, M.Pd., dan Alifi Nur Prasetia, M.Pd dan staff prodi. M. Nur Rokhman menjelaskan bahwa KKL merupakan bentuk pembelajaran sejarah di luar kelas (out bond study). Kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan nyata tentang materi pembelajaran yang dipelajari berkaitan dengan mata kuliah Sejarah Indonesia abad XVI-XVIII.

Lebih lanjut M. Nur Rokhman menjelaskan bahwa Sejarah Indonesia Abad XVI-XVIII adalah mata kuliah wajib lulus bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah. Mata kuliah ini terdiri dari dua sks perkuliahan di kelas, dan 1 sks kuliah lapangan. Sistem perkuliahan selama ini adalah menggunakan model perkuliahan di kelas dan kunjungan lapangan. Dalam perkuliahan di kelas, dosen menggunakan dua model pembelajaran, yakni ceramah dan diskusi. Pada kegiatan ceramah, dosen menguraikan tentang materi perkuliahan, kemudian dalam kegiatan diskusi dosen membagi kelas dalam 5-7 kelompok terdiri 4-6 mahasiswa setiap kelompoknya. Kemudian mahasiswa melaksanakan presentasi. Dalam melakukan diskusi, mahasiswa dibantu dan diarahkan untuk mendapatkan sumber-sumber literatur dan gambar-gambar yang menunjukkan materi yang sedang dipelajari. 

 Danu menambahkan, rombongan mahasiswa peserta KKL II tersebut berangkat dari Rektorat UNY pada pukul 08.00 WIB menuju Klenteng Sam po kong kemudian dilanjutkan mengunjungi Masjid Agung Demak. Pada hari kedua, mahasiswa mengunjungi Museum dan Rumah Kartini di Kota Jepara selanjutnya mengunjungi Masjid Mantingan untuk melaksanakan sholat Jumat dilanjutkan sharing dengan juru kunci dan ziarah ke komplek pemakaman Ratu Kalinyamat yang berlokasi di belakang masjid. Hari ketiga, rombongan mahasiswa FIS menuju Makam dan Masjid Sunan Kudus dilanjutkan ke Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu.

“Melalui KKL, mahasiswa diharapkan semakin mendalami materi yang dikaji dalam pembelajaran dengan melihat secara langsung objek yang dikunjungi. Selain itu, para mahasiswa juga dapat menggali informasi dari para narasumber di lapangan. Informasi yang diperoleh mahasiswa selama kegiatan KKL II tersebut selanjutnya akan disusun dalam bentuk laporan” tuturnya (Eko)