SENI KALIGRAFI INOVASI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA FIS

Mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) Muh. Khaeril Falah membuat inovasi kewirausahaan berupa seni kaligrafi. Inovasi ini merupakan bagian dari Student Development Program (SDP) bidang kewirausahaan. Pengembangan seni kaligrafi ini berawal dari keikutsertaannya dalam workshop yang diadakan oleh BEM FIS. Dalam workshop tersebut ia mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan produk kewirausahananya dan berhasil masuk 10 besar sehingga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti bazar dan fistival 2018.

Lebih lanjut Muh.Kaeril Falah menuturkan bahwa ia belajar seni kaligrafi dari pesantren.  "Di pesantren saya ada sanggar kaligrafi yaitu Sanggar Kalam. Sanggar yang terletak di krapyak Yogyakarta tersebut merupakan tempat belajar kaligrafi dan wadah bagi pencinta kaligrafi dan segala macam kerajinan. Seni Kaligrafi yang diajarkan di sanggar bermacam-macam misalnya kaligrafi lukis, mushaf, dan dekorasi. Saya belajar banyak teknik pewarnaan dari sana sehingga dapat menghasilkan karya seni kaligrafi yang menarik" paparnya

"Saya mengembangkan usaha kaligrafi ini karena ingin memperkenalkan kaligrafi ke masyarakat sehingga kaligrafi mampu bersaing dengan lukisan kontemporer lainnya. Kaligrafi ini juga dapat menjadi sarana komunikasi dan akspresi seni karena banyak informasi yang dapat disampaikan melalui goresan kuas yang membentuk karya yang indah " ujar mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah tersebut

"Kaligrafi yang saya buat menggunakan teknik pewarnaan yang beragam sehingga menjadikan karya saya berbeda dengan karya seni kaligrafi pada umumnya. Untuk pemasarannya meggunakan beberapa metode misalnya dengan menyebar brosur dan melalui media sosial. Selain itu, saya juga berpartisipasi dalam bazar yang diselenggarakan di FIS beberapa waktu lalu. Melalui bazar ini saya dapat  mempromosikan produk kaligrafi saya. Saya berharap produk kaligrafi yang saya ciptakan dapat ini dapat berkembang tidak hanya pada pasar nasional saja akan tetapi dapat merambah ke pasar internasional " imbuhnya (Eko)