MAHASISWA UNY RAIH JUARA 2 KOMPETISI ESAI MEUFORIA 2018

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil meraih Juara II pada Kompetisi Esai MEUFORIA (Mechanical Engineering Euforia) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Mesin S1 (HMM) Fakultas Teknik Universitas Tidar Magelang. Tim mahasiswa UNY terdiri dari Imam Fauzi (Pendidikan IPS FIS 2014) dan Rizal Justian Setiawan (Pendidikan Tenik Mesin FT 2017). Pada kompetisi yang dilaksanakan pada hari Selasa-Kamis (13-15/11/2018) tersebut, mahasiswa UNY berhasil mengungguli finalis-finalis dari perguruan tinggi lain seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pertamina, dan Universitas Tidar (UNTIDAR). Adapun Juara I diraih oleh ITB dan Juara III oleh UNTIDAR.

Fauzi menuturkan, kompetisi Esai MEUFORIA tahun ini mengangkat tema “Masa depan energi di era revolusi industri 4.0”. Tema ini relevan dengan era saat ini yaitu era dimana peranan teknologi informasi menjadi sangat dominan dan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Semua hal dalam kehidupan kita saat ini seolah “dipaksa” untuk selalu terkoneksi dengan perangkat teknologi dan internet. Era ini oleh para pakar disebut sebagai era revolusi industri 4.0.

Lebih lanjut mahasiswa Pendidikan IPS tersebut menjelaskan bahwa tim dari UNY membuat karya solusi pemanfaatan angin dan panas matahari sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan sebagai bentuk peran masyarakat selaku konsumen pokok energi. Latar belakang inovasi ini adalah meningkatnya efisiensi produksi karena penggunaan teknologi digital dan otomatisasi serta perubahan komposisi lapangan kerja. Tantangan besar yang dihadapi oleh dunia pada era ini adalah ketersediaan energi pada waktu mendatang. Ketersediaan energi bisa saja habis sebelum waktunya sehingga perlu dikelola dengan baik, contohnya dengan memberdayakan energi terbarukan seperti angin dan panas matahari dan melakukan langkah penghematan energi secara efektif.

Sementara itu, Rizal mengatakan bahwa energi angin dan panas matahari dapat kita peroleh di pesisir pantai yang memiliki tingkat angin dan panas matahari yang baik. Pada penelitian ini, kami mengambil lokasi di Kulonprogo. “Dengan inovasi ini, kami berharap energi-energi di Indonesia bisa semakin dioptimalkan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat lebih baik.”pungkasnya (Eko)