MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA PANCASILA BERBASIS AUGMENTED REALITY

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (PKnH) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) yang terdiri dari Tri Oktiastuti, Isyraq Khoirunisa, Nur Isti Qomah, Afnike Ria Budiarteti, dan Nurhadiana kembangkan media pembelajaran Ular Tangga Pancasila Berbasis Augmented Reality (UTALAR) untuk siswa kelas 7 Semester 1 pada materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

Tri Oktiastuti menjelaskan, media pembelajaran UTALAR diaplikasikan pada mobile phone berbasis Augmented Reality (AR) dan dikombinasikan dengan permainan ular tangga. Media ini dapat digunakan sebagai penunjang kebutuhan pendidikan era revolusi industri 4.0. Media ini dikembangkan dengan aplikasi Unite AR (Aplikasi Augmented Reality). “UTALAR merupakan media pembelajaran yang inovatif dan edukatif sehingga kegiatan pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan yang dilengkapi dengan evaluasi sesuai dengan indikator HOTS (Higher Order Thinking Skill) dengan demikian siswa dapat berpikir kritis, logis, reflektif, dan kreatif pada pembelajaran PPKn” imbuhnya

Pembuatan media UTALAR diawali dengan dengan membuat desain ular tangga menggunakan program Corel Draw dan dicetak menggunakan kertas ivory. Selanjutnya membuat satu dadu menggunakan kertas karton dengan membentuk jaring-jaring kubus. Kemudian, membuat lima pion dengan simbol sila-sila Pancasila untuk digunakan dalam bermain. Langkah berikutnya adalah membuka website Unite AR dan mulai membuat AR dengan login dan sign up terlebih dahulu kemudian menyiapkan gambar pembelajaran terkait perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara dan memasukkan gambar yang akan dibuat AR pada website. Berikutnya menyiapkan video pembelajaran terkait perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara dan memasukkannya pada website. Langkah terakhir adalah mensinkronkan gambar pada tiap petak dengan video AR dengan mencoba memindai gambar yang terdapat pada media ular tangga melalui aplikasi Unite AR (download aplikasi Unite AR terlebih dahulu di playstore).

Lebih lanjut mahasiswa PKnH tersebut memaparkan langkah-langkah penggunaan media sebagai berikut. Pertama, siswa dibagi menjadi menjadi 5-6 kelompok. Kedua, menyiapkan media pembelajaran ular tangga Pancasila berbasis Augmented Reality dan juga smartphone. Augmented reality dapat diakses melalui aplikasi Unite AR, yang dapat diunduh di Playstore atau link berikut: https://playgoogle.com/store/apps/details?id=com.ibosoninnov.unitear. Ketiga, permainan menggunakan sistem kolaborasi antar kelompok dalam bermain. Setiap kelompok menentukan urutan bermain karena setiap anggota memiliki kesempatan untuk bermain. Keempat, pemain pertama maju untuk mengambil undian dan mendapat kesempatan untuk bermain pertama. Kelima, permainan dilakukan secara bergilir sesuai urutan pemain. Keenam,  terdapat 36 petak dalam ular tangga ini, terdiri dari 5 tangga, 5 ular, dan 5 zona bonus. Ketujuh, siswa dapat menggunakan ular tangga Pancasila berbasis Augmented Reality, pada petak tangga, ular, dan zona bonus dengan cara memindai gambar pada petak melalui aplikasi Unite AR yang terdapat di smartphone. Kedelapan, setelah gambar dipindai, akan muncul video yang berisi infornasi dan pertanyaan mengenai materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

Tri Oktiastuti menambahkan, permainan diberi batas waktu selama 45 menit. Penentuan pemenang berdasarkan titik terjauh dan akumulasi poin yang didapatkan setiap kelompok. Poin penilaian titik terjauh berdasarkan angka yang terdapat pada petak. Contoh, ketika permainan berakhir posisi pion kelompok A terletak pada petak angka 20, maka kelompok A memperoleh poin 20. Setiap memperoleh petak tangga, maka kelompok medapatkan poin 5. Setiap memperoleh petak ular, maka kelompok harus menjawab pertanyaan dan apabila jawaban benar mendapatkan poin 2. Setiap memperoleh zona bonus akan mendapatkan pertanyaan atau informasi. Apabila memperoleh informasi maka kelompok mendapatkan poin 2. Apabila mendapat pertanyaan dan bisa menjawab maka kelompok mendapatkan poin 2, namun apabila tidak bisa menjawab pertanyaan maka kelompok mendapatkan poin 1. (Eko)