FISE Selenggarakan Lokakarya Penyusunan Soal Ujian Akhir dan Pembimbingan Skripsi

“Penyusunan Soal Ujian Akhir Semester Genap 2010/2011 dan Pembimbingan Penyusunan TAS (Tugas Akhir Skripsi)” demikianlah tema lokakarya yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FISE UNY) Senin, (6/6). Loka karya yang digelar di ruang Ki Hajar Dewantara  FISE UNY tersebut dihadiri oleh dosen FISE dan beberapa dosen dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP UNY), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS UNY), Universitas Gajah Mada (UGM) yang mengajar di FISE. Loka karya tersebut merupakan agenda rutin FISE yang diadakan sebelum dan sesudah ujian semester.  Harapannya dengan adanya pelatijhan ini, permasalahan-permasalahn terkait dengan penyusunan soal ujian dan pembimbingan penyusunan TAS dapat diminimalisir, jelas Sardiman AM, M.Pd., Dekan FISE UNY, saat menyampaikan sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut tampil sebagai pembicara Suhadi Purwantara, M.Si., pembantu Dekan I FISE UNY dan Dr. Suhardi, dosen jurusan PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) FBS UNY. Dalam presentasinya Suhadi menyampaikan bahwa format soal ujian semester harus diseragamkan antara dosen satu dengan dosen lainnya.

Selain menyusun soal ujian akhir semester, tugas pokok dosen di perguruan adalah melakukan pembimbingan penyusunan TAS (Tugas Akhir Skripsi) sehingga setiap dosen wajib memahami berbagai hal yang terkait, antara lain panduan penyusunan tugas akhir, penggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah (baku), metode penelitian, dan sejumlah konsep teoritik yang diperlukan, papar Suhardi dalam presentasinya. Meskipun para dosen yang ditugasi membimbing penyusunan skripsi mahasiswa telah memahami kaidah penyusunan TAS, dalam pelahsanaanya sering terjadi permasalahan karena masih adanya perbedaan penafsiran terhadap persoalan tertentu misalnya masalah penulisan latar belakang masalah, imbuhnya.

Suhardi menambahkan hal yang masih perlu menjadi perhatian bersama dalam penyusunan skripsi adalah penggunaan bahasa ilmiah (baku). Secara teoritis setiap pembimbing tentu telah memahami ragam tulis yang baku namun dalam praktinya masih dijumpai kesalahan misalnya penulisan judul, subjudul, nama table, nama gambar, penulisan kutipan, penulisan sumber pustaka, dan penulisan kata/istilah. (Eko)