Training Manajemen Organisasi UKMF Al Ishlah FISE UNY

Leadership Kunci Organisasi

Tak dapat disangkal, bahwa dengan banyaknya minat mahasiswa untuk menggeluti dunia organisasi kemahasiswaan harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan kualitas. Bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara FISE UNY (10/2) Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Al-Ishlah Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FISE UNY) bekerja sama dengan Profetika Training Center mengadakan training “Manajemen Organisasi”. Menghadirkan trainer diantaranya Sujono dari Profetika Training Center, Sigit Nursyam Priyanto yang merupakan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM REMA) UNY tahun 2008, dan Dwi Budiyanto, penulis Prophetic Learning dan Dosen UNY. Acara dihadiri 75 peserta yang berasal dari berbagai fakultas yang ada di UNY.

Dalam sambutannya, Diar Rosdayana Ketua UKMF Al-Ishlah FISE UNY menyampaikan bahwa sangat tepat untuk menyelenggarakan training tentang manajemen organisasi di awal-awal periode kepengurusan ini. Hal ini dapat menjadi bekal dalam mengarungi arena organisasi ke depannya. “Harapannya dengan diadakannya agenda ini dapat menjadi pemicu bagi kemajuan organisasi kemahasiswaan”, ujar mahasiswa jurusan PKnH angkatan 2008 ini.

Leadership jadi elemen vital

Leadership atau kepemimpinan memegang peranan paling vital dalam sebuah organisasi. Kepemimpinan ini harus dimiliki oleh semua elemen, tidak terbatas pada pimpinan atau ketua saja. “Semua elemen organisasi harus mempunyai leadership agar organisasi dapat berjalan dengan penuh inovasi dan keteraturan. Jiwa leadership meliputi jiwa memimpin, dan tak kalah pentingnya ialah jiwa untuk dipimpin. Karena tidak semua orang mampu dipimpin dengan baik”, ungkap Diar, yang tahun lalu menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (Hima PKnH).

Sujono yang hadir sebagai trainer dalam acara ini mengungkapkan bahwa persoalan bangsa Indonesia saat ini yang paling menonjol adalah ketiadaan kepemimpinan yang kuat. Kukuh, salah seorang peserta yang datang menambahkan bahwa pemimpin saat ini tidak bisa mencari solusi yang tepat bagi permasalahan bangsa.

Sujono juga menyampaikan bahwa fungsi kepemimpinan antara lain ialah mencari (path finding), mengarahkan (directing), mengawasi (controlling), melindungi (protecting) serta perenungan (reflecting). Seorang pemimpin harus mampu memberdayakan potensi, membangun komitmen, mendistribusikan amanah dengan tepat, menyatukan potensi yang dimiliki serta mampu untuk mensinergikan potensi.

Jiwa leadership itu bisa dilatih dan ditumbuhkan. Ada orang yang mungkin sejak kecil telah mempunyai bakat kepemimpinan, tetapi ada pula yang menemukan jiwa leadership setelah dewasa. Disinilah fungsi dari sebuah organisasi, yaitu agar dapat melatih dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan mahasiswa. Hal ini juga diamini oleh Wahyudi Iman Satria, mahasiswa peraih emas olahraga panahan sekaligus pengurus harian UKMF Al Ishlah. [triyanto]