Pelatihan Pembelajaran Ekonomi Kreatif dan Inovatif

“Menurut Aristoteles, pada awalnya sekolah dibuat  untuk menyenangkan orang”. Namun ternyata sekolah saat ini cenderung justru menjadi  beban bagi  siswa, guru dan orang tua. Pembelajaran bukan lagi tempat yang menyenangkan, tapi sudah merupakan tempat yang tidak disukai siswa, demikian jelas Sardiman, AM, M.Pd, Dekan FISE UNY dalam acara pembukaan Pelatihan Pembelajaran Ekonomi Kreatif dan Inovatif yang diselenggarakan oleh YEES (Yogyakarta Economic Education Society) FISE UNY pada Kamis-Minggu (20-23/1) di Ruang Ki Hajar Dewantara FISE UNY yang diikuti 50 peserta guru di wilayah DIY dan sebagian lain dari luar kota Yogyakarta. Peserta pelatihan terdiri dari guru-guru Mata Pelajaran IPS untuk jenjang SMP dan Mata Pelajaran  Ekonomi untuk jenjang SMA. Pelatihan yang diselenggarakan YEES kali ini, merupakan pelatihan yang didanai oleh CEE (Council for  Economic Education) untuk keempat kalinya dan memperoleh dukungan penuh dari Jurusan Pendidikan Ekonomi dan FISE UNY. Instruktur pada pelatihan ini adalah Losina Purnastuti M, Ec.Dev, Daru Wahyuni, M.Si, Aula Ahmad Hafidz ,M.Si, Endang Mulyani M,Si, Ali Muhson, M.Pd, Tejo Nurseto, M.Pd dan Kiromim Baroroh M,Pd.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan berbagi metode pembelajaran ekonomi kreatif dan  inovatif serta memberi  penyegaran konsep-konsep ekonomi kepada peserta pelatihan. Diharapkan setelah selesai mengikuti pelatihan  para guru akan memiliki wawasan yang lebih luas mengenai berbagai metode pembelajaran,  bersedia  terus mengembangkannya dan mengaplikasikannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas. “Materi pelatihan meliputi: kelangkaan dan biaya oportunitas, sistem ekonomi, permintaan dan pewaran serta keseimbangan pasar, interaksi pasar, konsep produksi dan produktivitas, pendapatan nasional, ketenagakerjaan, perdagangan internasional, neraca pembayaran internasional, uang dan bank, pasar modal, PTK,dan  penyusunan perangkat pembelajaran”, demikian terang Daru Wahyuni M.Si,  koordinator program YEES.

Lanjut Daru, Berbeda dengan pelatihan  sebelumnya materi Penelitian Tindakan Kelas  kali ini juga dilanjutkan dengan  presentasi rancangan PTK  yang disusun oleh peserta sendiri. Hal ini dilakukan agar  guru dapat langsung memiliki pengalaman menyusun  proposal dan melaksanakan penelitian sehingga akan dapat diketahui  apakah pembelajaran yang dipraktekkan di kelas efektif atau tidak. Materi PTK dipandu oleh Ali Muhson, M.Pd. Dalam rangkaian pembelajaran selama empat hari ini Daru Wahyuni menjelaskan Pengangguran, dengan metode role play konsep-konsep ketenagakerjaan dan pengangguran menjadi lebih mudah dipahami oleh peserta, tanpa guru harus bersusah payah menjelskan akan dengan ceramah yang cenderung monoton.  

Dengan menggunakan gambar Aula Ahmad Hafidh M.Si menjelaskan bagaimana gambar transaksi tersebut mengakibatkan perubahan pada neraca pembayaran  diantara dua negara. Ada dua gambar peta negara, diatara dua Negara ada barang yang diekspor dan diimpor, tetapi dengan arah dan size yang berbeda sehingga mempunyai arti yang berbeda yang harus ditafsirkan oleh peserta.

Tejo Nurseto menjelaskan tentang kelangkaan dan oportunitas.  Dengan media potongan kertas segi tiga yang bisa dibuat segi empat dengan menggabungkan 2 segitiga dan dengan gambar kelapa dan wortel untuk didemonstrasikan sebagai kemungkinan produksi, hal ini sangat membantu dan memudahkan peserta pelatihan untuk memahami konsep biaya oportunitas dan kurva kemungkinan  dalam arti ketika kita memilih memproduksi sesuatu berarti harus melepaskan yang lain. Dengan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif ini belajar menjadi sangat menyenangkan sehingga peserta tidak menyadari (terbebani)  kalau dia sudah belajar dan tahu-tahu mereka sudah memahami materi yang dipelajari.

Diakhir acara ada pemberian hadiah bagi peserta terbaik, yang diberikan kepada Drs Suhadi dari MAN Sabdodadi, Dra Suwanti dari SMA 10 Yogyakarta, dan Emi Masruroh dari MA Nurul Ummah.  Berdasarkan lembar evaluasi peserta, mereka menyatakan menyukai model pembelajaran yang diperkenalkan.

Selain bagi guru YEES tahun ini juga mengadakan pelatihan khusus untuk mahasiswa UNY yang akan diterjunkan ke sekolah melalui PPL. Guna membekali para calon guru ke sekolah. Pelatihan untuk mahasiswa akan dilakukan tanggal 31 Januari 2011. “Sama dengan pelatihan untuk guru, pelatihan untuk mahasiswa inipun juga gratis”, terang Daru. (kirom).