UAS FISE UNY Semakin Berwibawa

Dari waktu ke waktu, pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) di FISE UNY terus mengalami peningkatan baik dari mutu maupun teknis pelaksanaan. Upaya ini terus menjadi perhatian serius FISE untuk menuju World Class University (WCU). Demikian ditegaskan Pembantu Dekan I FISE UNY Suhadi Purwantoro, M.Si. saat membuka pelaksanaan Ujian Akhir Semester Ganjil di Aula Cut Nya Dien Senin (17/1). Di dahapan para karyawan dan dosen Suhadi menegaskan peningkatan kualitas ujian dilakukan melalui perbaikan instrumen ujian. “Pelatihan pembuatan soal ujian yang telah dilaksanakan ternyata mampu meningkatkan kualitas soal yang disusun para dosen” tambah Suhadi. Selain melalui pelatihan pembuatan soal ujian, peningkatan kualitas soal juga dilakukan dengan adanya verifikasi dosen sejawat atas soal yang telah dibuat oleh dosen pengampu mata kuliah.

Peningkatan prosedur pelaksanaan UAS yang akan berlangsung mulai Senin (17/1) sampai Jumat (28/1) juga  terlihat dengan semakin ketatnya persyaratan ruangan dan tata tertib yang berlaku. Satu kelas untuk pelaksanaan UAS maksimal diisi 40 peserta. Beberapa peraturan diterapkan untuk menjadikan UAS semakin berwibawa, misalnya keterlambatan mahasiswa 10 menit ketika ujian tidak diperkenankan mengikuti ujian, peserta ujian wajib membawa kartu ujian. Demikian halnya dosen wajib hadir 10 menit sebelum jadwal pelaksanaan ujian. Menurut Suhadi, langkah ini sebagai salah satu wujud konsistensi FISE menuju WCU dan pelaksanaan pendidikan karakter. “Kita memang tegas menegakkan kedisiplinan dalam pelaksanaan UAS dengan maksud melatih kedisiplinan mahasiswa” tegas Suhadi.

Pembantu Dekan II FISE, Dr. Sugiharsono yang melakukan pemantauan ke beberapa kelas menyatakan bahwa UAS kali ini jauh lebih berwibawa dari tahun-tahun sebelumnya.  “Dengan pelaksanaan ujian yang lebih berwibawa seperti ini kita berharap  baik mahasiswa maupun dosen mempersiapkan secara serius” imbuh Sugiharsono. Hal tersebut dibenarkan Dosen Prodi Pendidikan IPS Saliman, M.Pd. “Seiring dengan pendidikan karakter yang dicanangkan FISE, pelaksanaan UAS diharapkan juga semakin berkualitas. Kita selalu mengkampanyekan ujian yang jujur” tambah Saliman.

Beberapa mahasiswa ketika diminta pendapatnya setuju dengan pelaksanaan ujian yang semakin berwibawa ini. “Ujian kan bukan sekedar formalitas, dengan pelaksanaan ujian secara serentak dan disiplin, saya yakin teman-teman juga setuju” tegas Farikhin mahasiswa PIPS semester 5. “Memang awalnya kita mengeluh karena banyak aturan administratif, semisal tidak bawa kartu tidak boleh masuk. Tetapi kemudian kita sadar bahwa itu untuk melatih kedisiplinan kita” tambah Friska mahasiswa Sejarah angkatan 2008. Sedangkan Surya, mahasiswa  Pendidikan Akuntansi semester I berpendapat, “saya salut dan yang terpenting ujian ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan di FISE”. (MR SPD).