Dalam sebuah kompetisi tentu sarat akan nilai-nilai kebermanfaatan, kiranya ini selaras dengan ajang Debat Sospol yang berhasil diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta, melalui Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA pada 19 Oktober 2013. Ajang ini bertujuan melatih kepekaan mahasiswa untuk berani mengajukan suara dalam menyikapi beberapa isu-isu sosial-politik di Indonesia sehingga mahasiswa menjadi lebih kritis, komunikatif, dan solutif. Debat Sosial Politik Mahasiswa Se-DIY yang bertajuk “Semangat Bersatu, Indonesia Maju” diselenggarakan di Gedung LPPMP UNY.

Mahasiswa FIS UNY yang terdiri dari Cucu Sutrisno Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Edy Purwanto Jurusan Pendidikan Sosiologi dan Ahmad Muzoffar Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum patut tersenyum karena berhasil membawa pulang trophy juara III dalam debat yang diikuti oleh 16 tim dari 7 Universitas di DIY. Mahasiswa FIS UNY yang menamakan timnya “Cinta Indonesia” berhasil menyisihkan beberapa tim lain diantaranya 4 tim dari UNY, 3 tim dari Universitas Islam Indonesia, 3 tim dari UIN Yogyakarta, 1 tim dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 1 tim dari UAD Yogyakarta, dan 1 tim dari Universitas Proklamasi.

Ajang Debat Sospol ini mengangkat 20 Mosi dimana 1 mosi menjadi “Final Motion” pada babak final yang menjadi bahan perdebatan Tim Pemerintah (Pro) dan Tim Oposisi (Kontra). Tiga dewan juri dari Sosial Humanis Institut DIY berhasil menentukan Juara I dari Fakultas Hukum UGM, juara kedua dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Juara III dari FIS UNY.

“Kompetisi semacam ini bukan soal menang atau kalah, alangkah bijaksana jika serta merta kita faham dan sadar bahwa mahasiswa tidak sekedar menjadi aktor penerus bangsa tetapi justru harus mampu menjadi aktor pelurus bangsa, itu kuncinya”, Tutur Edy (Ahmad/Eko).